Jumat, 21 Maret 2014

The Biggest Mistake in My Life (Cerita Cinta SMA)

Malam hari yang penuh dengan keanehan.Tiba-tiba teringat  sosok dia yang cuek, tidak peduli keadaan sekitar, tapi membuat orang penasaran.
Sosok yang mugkin sekarang masih menjadi milik orang lain.
Sosok yang mungkin masih berpura-pura gatau mengenai perasaan seseorang yang sudah lama menunggunya.
Sosok yang masih belum bisa melihat seseorang didepannya.
Sosok yang masih menjadi penyemangat seseorang itu untuk bersekolah.
Sosok yang masih menjadi fokus seseorang ketika melewat ke kerumbunan temannya.
Sosok yang sering terlihat sedang memaki sepatu di teras mesjid sekolah ketika sedang istirahat jam sekolah.
Sosok yang masih sering membuat seseorang gabut kalo ga ngeliat atau ga ngedenger kabar mengenai sosok itu.
Sosok itu adalah kamu, dan seseorang itu adalah aku.
Kadang aku berpikir mengapa aku masih bisa dan selalu sabar sama kamu.
Padahal mungkin masih banyak seseorang yang jauh lebih baik dari kamu, tapi kenapa mata ku selalu fokus sama kamu yang mungkin sampe sekarang masih belum peka terhadap aku. 
Mataku seolah-olah melihat you're the most good man in the world.
Dan inilah kesalahan terbesar ku,
Aku terlalu mennyukai kamuu,
Dan sekarang aku gabisa berhenti menyukai kamu, bener-bener gabisa.
Bahkan karena itu, aku udah gabisa lagi ngelirik cowo yang mennurut orang lain cakep tapi menurut aku biasa ajaa. 
Karena fokus mataku hanya ada kamu.Dan sekarang aku benar-benar gabisa lagi bepura-pura tidak menyukai kamu. 
Mungkin dulu aku sering ngelak ketika aku ditanya mengenai kamu, atau mungkin dulu aku sering menyembunyikan perasaan atau berpura-pura biasa aja ketika ngobrol sama kamuu. 
Tapi sekarang, aku bener-bener gabisa nyembunyiin bahwa aku suka sama kamu.
Mungkin yang aku bisa sekarang hanya tidak membiarkan kamu melihat aku menyukai kamu, dan menunggu kamu untuk menyukai aku.
Aku gaakan pernah bosan untuk menunggu kamu menyukai aku.
Seseorang itu akan selalu menunggu sosok yang datang.I love you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar